Pelaksanaan desentralisasi fiskal dalam meningkatkan pelayanan dan kebutuhan di berbagai sektor salah satunya sektor publik, memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan alokasi belanja modal yang lebih tinggi guna pembangunan sektor-sektor yang bermanfaat pada masing-masing daerah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh PAD, DAU, dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019-2022. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data panel. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data cross section 35 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2019-2022. Hasil penelitian menujukan bahwa PAD, DAU dan belanja modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019-2022. Meskipun dari ketiga variabel berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, namun pengaruhnya hanya sedikit. Kurangnya kepekaan daerah dalam menemukan keunggulan budaya dan potensi asli daerah. Kepatuhan dan kesadaran wajib pajak atau retribusi yang relatif rendah. Lemahnya sistem hukum dan administrasi pendapatan daerah. Kelemahan kualitas SDM aparatur, dan jumlah belanja pegawai yang jauh lebih besar dibanding belanja modal dimana alokasi DAU banyak tersedot untuk belanja pegawai.
Copyrights © 2024