Indonesia memiliki beragam kue tradisional Nusantara yang tidak hanya unik, tetapi juga menggugah selera. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kue tradisional Nusantara semakin langka. Hanya segelintir penjual yang masih setia menjajakan jajanan ini. Salah satu penyebab menurunnya popularitas kue tradisional ini adalah persepsi yang berkembang di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak, yang menganggap kue-kue tersebut "jadul." Banyak anak-anak usia sekolah dasar yang kini lebih tertarik pada jajanan modern, seperti donat, cake, atau permen, dibandingkan kue tradisional seperti klepon, onde-onde, atau kue lapis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah board game sebagai media interaktif yang menyenangkan dan mendidik, dengan harapan dapat memperkenalkan dan melestarikan kue tradisional Nusantara kepada anak-anak usia 8-11 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis mendalam terhadap kue-kue tradisional yang relevan, pengembangan mekanika permainan yang sesuai dengan usia target, serta uji coba prototipe untuk melihat respons dan keterlibatan anak-anak terhadap permainan ini. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pelestarian budaya sekaligus mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan kuliner Nusantara di kalangan generasi muda, sehingga tradisi ini dapat terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Copyrights © 2024