Hadirnya fenomena Korean Wave telah menjadi peluang emas bagi banyak perusahaan di Indonesia, khususnya pada industri coffee shop, untuk meningkatkan aktivitas pemasaran produk. Starbucks menjadi salah satu coffee shop yang turut memanfaatkan popularitas Korean Wave tersebut dengan menggandeng Blackpink sebagai celebrity endorser produk mereka. Namun, peneliti menemukan kesenjangan bahwa penggunaan Blackpink sebagai endorser difokuskan pada produk sampingan berupa merchandise, bukan produk utama mereka. Dalam hal ini, konsumen memproses pesan persuasif mengenai produk merchandise Starbucks melalui rute periferal karena keterlibatan celebrity endorser merupakan syarat dari terjadinya persuasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persuasi rute periferal celebrity endorser Blackpink terhadap keputusan pembelian produk merchandise Starbucks. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner berupa Google Form secara online guna mengumpulkan data sebanyak 385 responden yang memenuhi kriteria sampel. Hasil dari uji t menunjukkan penerimaan pada H1, sedangkan dalam uji koefisien determinasi didapatkan nilai R square sebesar 0,673. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengaruh persuasi rute periferal celebrity endorser Blackpink berpengaruh secara signifikan sebesar 67,3% terhadap keputusan pembelian produk merchandise oleh konsumen. Sedangkan, 32,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti persuasi rute sentral.
Copyrights © 2024