Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi dan adaptasi lokalitas yang digunakan oleh Bakso Sentral Palopo dalam mempertahankan bisnis kuliner selama lebih dari empat dekade, dari tahun 1980 hingga 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Subjek penelitian terdiri dari pemilik, karyawan, dan pelanggan tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakso Sentral Palopo berhasil mempertahankan keberlangsungan bisnis melalui dua strategi utama: pertama, komunikasi interpersonal yang erat antara pemilik dan pelanggan, yang membangun loyalitas jangka panjang; kedua, penggunaan media sosial sejak tahun 2015 untuk memperluas pasar dan menarik pelanggan baru. Selain itu, adaptasi lokalitas dilakukan melalui penyesuaian cita rasa yang sesuai dengan preferensi masyarakat setempat, penggunaan bahan baku lokal, serta pelayanan yang mencerminkan nilai-nilai budaya Palopo. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang strategi komunikasi dan adaptasi lokalitas dalam konteks UMKM di daerah non-metropolitan. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi strategi komunikasi personal dan digital, serta keterlibatan dengan komunitas lokal, dapat membantu UMKM mempertahankan keberlanjutan di tengah tantangan perubahan pasar.
Copyrights © 2025