Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang merupakan satu permasalahan satatus gizi balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Salah satu faktor penyebab kejadian stunting yaitu tidak tepatnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dan balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting di Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional, dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita di Kabupaten Pasaman Barat dengan jumlah 6.143 balita. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 106 responden. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa bahwa dari 106 responden yang ada didapatkan 4 (16,0%) pada kelompok kasus dan 32 (40%) pada kelompok kontrol dan sebagian besar yaitu 61 (57,5%) memberikan MPASI secara tepat waktu. Hasil analisis statistik didapatkan p-value 0.001, artinya ada hubungan antara pemberian MPASI dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian MPASI sesuai waktu berhubungan dengan kejadian sunting dan diharapkan kepada seluruh ibu bayi dan balita agar memberikan MPASI secara tepat kepada bayinya
Copyrights © 2024