Desa wisata Hutanagodang merupakan salah satu desa wisata yang terletak di pinggir Danau Toba yang merupakan destinasi prioritas. Dengan memiliki letak geografis yang sangat strategis seharusnya desa wisata Hutanagodang dapat menjadi desa wisata mandiri, seiring dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan di desa wisata ini dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT komponen 3A pariwisata (atraksi, aktivitas, akses). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengambil data primer berupa wawancara dengan beberapa aktor pariwisata setempat, diantaranya: Sekertaris Desa, Ketua Pokdarwis, Ketua BUMDES, dan pemandu wisata. Serta, data sekunder diambil dari hasil observasi, dan dokumen pemerintah desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Hutanagodang memiliki banyak kekuatan dan peluang yang belum dimanfaatkan secara optimal. Strategi pengembangan yang dapat diterapkan adalah mengadakan kegiatan budaya tahunan untuk menjadikan Desa wisata Hutangodang sebagai pusat tenun kain ulos khas Batak, mengadakan event trail running tahunan untuk memperkenalkan keindahan panorama desa wisata ini, diversifikasi paket wisata trekking yang dapat meraih berbagai pasar wisatawan, mengembangkan sarana dan prasarana pendukung aktivitas wisata di pesisir Danau Toba, pelatihan hospitality bagi masyarakat pelaku usaha pariwisata, dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi.
Copyrights © 2023