Math anxiety can be interpreted as feelings of discomfort, anxiety, fear, and lack of confidence when solving math problems. Cadets with high math anxiety have a lack of confidence and anxiety about mathematics lectures so that they feel like avoiding mathematics or immediately ending mathematics learning. This study aims to describe the results of math anxiety analysis in level 1 cadets. The approach used is a qualitative approach with a descriptive method designed to explain the level of cadets' level 1 math anxiety which is reviewed from 4 indicators, namely somatic, cognitive, affective, and mathematical knowledge indicators. The subject of this research is level 1 cadets in 2023/2024 of the Surabaya Shipping Polytechnic. The instrument used was a math anxiety questionnaire which was analyzed using a likert scale to determine the average percentage of each indicator and the category of math anxiety based on the results of the analysis. Descriptively, it can be concluded that cadets' math anxiety has the highest number of high categories and the affective indicator occupies the highest percentage of other indicators. Cadets with high math anxiety have a lack of confidence and anxiety about mathematics lectures so that they feel like avoiding mathematics or immediately ending mathematics learning.Keywords: analysis; cadets; math anxietyAbstrakMath anxiety dapat diartikan sebagai perasaan tidak nyaman, gelisah, takut, tidak percaya diri saat menyelesaikan persoalan – persoalan matematika. Taruna dengan math anxiety yang tinggi memiliki rasa kurang percaya diri dan gelisah terhadap perkuliahan matematika sehingga timbul perasaan ingin menghindari matematika ataupun segera mengakhiri pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis math anxiety pada taruna tingkat 1. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dirancang untuk menjelaskan tingkat math anxiety taruna tingkat 1 yang ditinjau dari 4 indikator yaitu indicator somatic, cognitive, affective, dan mathematical knowledge. Subyek penelitian ini adalah taruna tingkat 1 tahun 2023/2024 Politeknik Pelayaran Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah angket math anxiety yang dianalisis menggunakan skala likert untuk menentukan persentase rata – rata setiap indikator serta kategori math anxiety berdasarkan hasil analisis. Secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa math anxiety taruna memiliki jumlah kategori tinggi terbanyak dan indikator affective menempati persentase tertinggi dari indikator lainnya. Taruna dengan math anxiety yang tinggi memiliki rasa kurang percaya diri dan gelisah terhadap perkuliahan matematika sehingga timbul perasaan ingin menghindari matematika ataupun segera mengakhiri pembelajaran matematika.Kata Kunci: analisis; math anxiety; taruna DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v12i3.pp178-188
Copyrights © 2024