Artikel ini menunjukkan bahwa judul berita di media online memiliki daya persuasif lebih tinggi jika dibandingkan judul berita di media massa cetak. Hal itu dikarenakan antara judul dengan tubuh berita tidak dapat terbaca langsung seperti judul dengan tubuh berita pada media cetak. Inti pesan yang akan dijelaskan pada tubuh berita diberi pemarkah pada judul. Artikel ini bertujuan untuk menemukan karakteristik kohesi antara judul dengan tubuh berita pada teks berita online, variasi jenis teks yang memanfaatkannya, dan jumlah kosakata pada tubuh berita. Sumber data berasal dari Google News. Objek penelitian berupa pemarkah morfologis dan sintaksis, sedangkan datanya berupa kalimat pada judul berita online yang muncul pada bulan Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Adapun metode analisis data dilaksanakan dengan metode agih (: distribusional) dengan teknik baca-markah. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data, yakni penyajian data yang beragam agar didapatkan keajegan karakteristik pemarkah kohesi antara judul dengan tubuh berita. Berikut temuan yang didapat. Pemarkah kohesi antara judul dengan tubuh berita berupa frasa numeralia, frasa nominal beratribut kata tunjuk, kalimat dialog dengan pasangan kalimat tanya dengan kalimat jawaban, dan kalimat majemuk dengan pasangan kalimat seru dengan kalimat deklaratif. Variasi jenis teks berupa deskripsi, prosedur, persuasi, dan argumentasi. Melalui word count ditemukan kisaran jumlah kata, yakni dari 176 hingga 600. Isian berita online dengan kisaran jumlah tersebut sangat relevan untuk diajarkan dalam pembelajaran keterampilan menulis berita online, baik di SMP maupun di SMA. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada: (a) teknik mengembangkan tubuh berita berdasarkan pemarkah pada judul dan (b) materi keterampilan membaca variasi teks berita online.
Copyrights © 2024