Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh bermacam-macam agen infeksius, termasuk virus, bakteri dan mukoplasma. Pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pipa endotracheal maupun tracheostomi didefinisikan Ventilator Associated Pneumonia (VAP). Terdapat 7 bundle VAP untuk menurunkan VAP, namun kurangnya pengetahuan menjadi hambatan terhadap kepatuhan perawat terhadap bundle VAP serta mempengaruhi keefektifan dan keberhasilan bundle untuk mereduksi angka VAP. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat tentang bundle VAP di ICU Santosa Hospital Bandung Central. Desain penelitian berupa deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang ICU Santosa Hospital Bandung Central sebanyak 87 perawat yang direkrut menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan perawat ICU tentang VAP dan lembar observasi kepatuhan perawat terhadap bundle VAP. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan perawat tentang bundle VAP yaitu sebagian besar perawat ICU memiliki pengetahuan baik sebanyak 50 perawat (58,1%), kepatuhan perawat tentang bundle VAP yaitu 74 (85.1%) perawat ICU tidak patuh terhadap bundle VAP. Selanjutnya, tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat terhadap bundle VAP (r=0.086, p=0.429). Untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam melaksanakan bundle VAP, rumah sakit perlu memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan bundle VAP dan memberikan sanksi bagi mereka yang tidak patuh. Pelatihan tentang bundle VAP juga perlu dilakukan agar perawat mengetahui pentingnya bundle VAP dalam mengurangi angka kejadian VAP dan merasa memiliki tanggungjawab untuk melaksanakannya.
Copyrights © 2024