Lingkungan Leppe di Kabupaten Majene memiliki lebih dari sepuluh bisnis rumah tangga yang memproduksi batu bata. Bisnis ini dimulai pada tahun 2002 dan merupakan usaha turun menurun yang dikelola bersama masyarakat dan menjadi mata pencaharian warga. Masalah utama yang dihadapi oleh industri rumah tangga batu bata saat ini adalah harus mampu mengimbangi perkembangan konstruksi yang berkembang sangat pesat. Tantangan untuk industri batu bata, khususnya di Lingkungan Leppe Kabupaten Majene adalah persaingan dalam penjualan produk batu bata berkualitas tinggi yang memenuhi standar Indonesia. Hal ini mendorong tim dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu tujuan dari program pengabdian ini adalah melakukan pendampingan dalam pembuatan batu bata berdasarkan SNI. Selain pendampingan berupa edukasi juga diambil sampel batu bata secara acak dan dilakukan pengujian di Laboratoium Teknik Sipil Unsulbar untuk mengetahui mutu batu bata yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Dari hasil pengujian laboratorium dilakukan pemasaran produk dengan cara membuat flyer yang berisikan informasi kualitas batu bata yang sesuai SNI. Hasil kegiatan ini diharapkan meningkatkan daya saing dan kualitas produk yang akan memungkinkan pemasaran lebih luas dan dikenal masyarakat.
Copyrights © 2025