Sari Pediatri
Vol 11, No 5 (2010)

Faktor Risiko Infeksi Respiratorik Akut Bawah pada Anak

Rony Tamba (Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RSUP dr. Kariadi Semarang)
Magdalena Sidhartani (Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RSUP dr. Kariadi Semarang)
Musrichan Musrichan (Bagian Mikrobiologi FK UNDIP/ RSUP dr. Kariadi Semarang)



Article Info

Publish Date
23 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Infeksi respiratorik akut (IRA) bawah merupakan penyebab terpenting morbiditas danmortalitas pada anak. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh tehadap IRA bawah pada anak, antara lainstatus ekonomi rendah, berat badan lahir rendah, ASI tidak eksklusif, malnutrisi, hunian padat, dan polusiudara.Tujuan. Menentukan faktor risiko yang berpengaruh terhadap terjadinya IRA bawah pada anak yang dirawatdi bangsal Anak RSUP dr Kariadi.Metode. Penelitian dengan rancangan kasus kontrol. Subjek penelitian adalah 78 pasien IRA bawah usia1 bulan sampai 14 tahun yang dirawat di bangsal bagian Anak RS dr Kariadi Semarang dan 78 anak sehatsebagai kontrol. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjangseperti hematologi, mikrobiologi, dan foto toraks. Faktor risiko didapat dari kuesioner melalui wawancaradengan orang tua. Analisis statistik dilakukan dengan uji 􀁃2 pada analisis bivariat, dan analisis multivariatdilakukan dengan uji regresi logistik untuk menghitung OR.Hasil. Didapatkan status ekonomi rendah (OR: 3,7; 95% CI: 1,6-8,4; p=0,002), dan hunian padat (OR:2,5; 95% CI: 1,2-5,5; p=0,02) secara bermakna merupakan faktor risiko IRA bawah. Sedangkan berat badanlahir rendah (OR: 2,7; 95% CI: 0,9-7,6, p=0,06), malnutrisi (OR: 0,9; 95% CI: 0,3-2,9, p=0,7), polusiudara (OR: 0,7; 95% CI: 0,2-2,0, p=0,5) dan ASI tidak eksklusif (OR: 0,5; 95% CI: 0,2-1,1, p=0,08)bukan merupakan faktor risiko.Kesimpulan. Status ekonomi rendah dan hunian padat merupakan faktor risiko kejadian IRA bawah padaanak. 

Copyrights © 2010