Sari Pediatri
Vol 14, No 1 (2012)

Kejang Demam dan Faktor yang Mempengaruhi Rekurensi

Attila Dewanti (Kelompok Kerja Neurologi Anak, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.)
Joanne Angelica Widjaja (S1 Profesi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Anna Tjandrajani (Kelompok Kerja Neurologi Anak, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.)
Amril A Burhany (Kelompok Kerja Neurologi Anak, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2016

Abstract

Latar belakang.Kejang demam adalah penyakit yang sering dijumpai pada anak. Rekurensi kejang demam sering terjadi pada anak dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor ini dapat membantu untuk meramalkan terjadinya rekurensi kejang demam pada pasien.Tujuan.Mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi rekurensi kejang demam. Metode.Desain penelitian kohort retrospektif. Data diambil dari rekam medis Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada tahun 2008-2010. Responden penelitian adalah anak dengan kejang demam yang dirawat di rumah sakit. Hasil.Terdapat 86 pasien dengan kejang demam, 41 (47,7%) pasien di antaranya mengalami kejang demam berulang. Hasil penelitian mendapatkan rekurensi kejang demam terjadi 2,7 kali pada pasien yang menderita kejang pertama kali pada usia kurang dari 12 bulan, 3,2 kali pada pasien yang mempunyai riwayat keluarga dengan kejang demam, 4,4 kali pada pasien yang demam dengan suhu kurang dari 39OC, dan 1,4 kali pada pasien dengan kejang demam kompleks.Kesimpulan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rekurensi kejang demam, di antaranya adalah suhu pasien ketika kejang, riwayat keluarga dengan kejang demam, usia pertama kali kejang, dan tipe kejang pasien

Copyrights © 2012