Tanpa kemisikinan dan tanpa kelaparan merupakan salah satu dari 17 tujuan dari pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang telah dicangangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 untuk dicapai pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan. Ketahanan pangan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial-ekonomi. Telah banyak penelitian yang menganalisis hubungan antara berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk terhadap ketahanan pangan, akan tetapi yang membandingkan dengan data status kesehatan balita berupa stunting dan underweight masih terbatas. Penelitian ini bertujuan melihat dan mengetahui sejauh mana hubungan antara karakteristik sosial ekonomi, dan status kesehatan balita (stunting dan underweight) terhadap ketahanan pangan. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson dengan data sekunder dari Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat dan positif antara ketahanan pangan dengan rata-rata lama sekolah penduduk, sangat kuat dan negatif antara persentase stunting dan underweight terhadap ketahanan pangan. Variabel rata-rata pengeluaran makanan per kapita sebulan memiliki korelasi yang kuat dan positif terhadap ketahanan, korelasi kuat dan negatif antara ketahanan pangan dan jumlah penduduk miskin. Korelasi sedang dan positif ditunjukkan antara variabel produksi padi terhadp ketahanan pangan.
Copyrights © 2024