Penelitian skripsi ini mengenai fenomena foodstagram sebagai hiperrealitas di kalangan mahasiswa program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura angkatan 2019-2021 melalui media sosial Instagram. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dan metode etnografi virtual serta teknik untuk pengumpulan data yang dibutuhkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori hiperralitas dari Jean Baudrillard. Hasil yang didapatkan yaitu adanya faktor-faktor yang mendorong mahasiswa dalam melakukan kegiatan foodstagram. Adapun 5 (lima) faktor pendorong yang dimaksud, yaitu untuk mengabadikan momen, endorsement, eksplorasi kuliner, rekomendasi, dan identitas diri. Kegiatan foodstagram yang dilakukan mahasiswa dapat membangun hiperrealitas karena unggahan foto makanan mereka telah diubah terlebih dahulu untuk menampilkan visual yang lebih menarik dan terlihat begitu sempurna, namun pada kenyataannya tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya dari kondisi tampilan makanan tersebut. Saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah tidak menggunakan filter maupun editing foto secara berlebihan pada unggahan foto makanan yang dapat membuat orang lain menjadi berekspektasi terlalu tinggi ketika melihat di sosial media Instagram.
Copyrights © 2024