Sari Pediatri
Vol 11, No 6 (2010)

Sildenafil Sebagai Pilihan Terapi Hipertensi Pulmonal Pascabedah Jantung Koreksi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Yogi Prawira (Departemen Ilmu Kesehatan Anak , RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta)
Piprim B. Yanuarso (Departemen Ilmu Kesehatan Anak , RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta)



Article Info

Publish Date
23 Nov 2016

Abstract

Definisi hipertensi pulmonal (HP) pada anak dan dewasa adalah sama, yaitu bila mean pulmonary arterialpressure 􀁲25 mmHg saat istirahat atau 􀁲30 mmHg saat aktivitas. Pada anak pascabedah koreksi penyakitjantung bawaan (PJB), HP berat merupakan komplikasi yang sangat dikhawatirkan, dengan angka kejadiansekitar 2%. Sildenafil telah digunakan secara luas pada pasien HP dewasa, baik sebagai terapi tunggalmaupun kombinasi. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian sildenafil pada anak denganHP pascabedah jantung koreksi. Kedua pasien dirujuk ke RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta (RSCM)dengan keluhan tampak biru, sesak terutama saat menetek, dan berat badan sulit naik. Saat itu keduapasien didiagnosis memiliki kelainan jantung bawaan berupa transposisi arteri besar (TGA), defek septumventrikel (VSD) dan HP. Operasi koreksi total (arterial switch dan penutupan VSD) dilakukan pada saatpasien pertama berusia 3 bulan 10 hari dan pasien kedua berusia 4 bulan 22 hari. Kedua pasien mendapatinhalasi nitric oxide (iNO), inhalasi iloprost, dikombinasikan dengan sildenafil oral, dengan dosis awal 0,5mg/kg berat badan (BB) per kali tiap 6 jam dengan pemantauan tekanan arteri berkala. Pasien pertamadipulangkan pada hari ke-23 pascabedah dan mendapat sildenafil oral dengan penurunan dosis bertahapdalam kurun waktu 6 bulan. Pasien kedua dipulangkan pada hari ke-12 pascabedah dan masih mendapatterapi sildenafil oral dengan dosis yang sama sampai hari ini. Pada kedua pasien tidak dilaporkan kejadianefek samping. Sebagai kesimpulan sildenafil efektif dalam memperbaiki hemodinamika pembuluh darahpulmonal dan bekerja secara sinergik dengan iNO. Sildenafil oral merupakan terobosan terapi yang menarikdan cukup efektif karena mudah pemberiannya dan memiliki efek samping minimal.

Copyrights © 2010