Latar belakang. Sindrom Guillain Barre (SGB) adalah salah satu kelainan immune-mediated peripheralneuropathy karena gangguan sistem imun dengan ciri paralisis akut. Penelitian peran Hsp47 pada jaringansaraf pasien SGB tidak mungkin dilakukan pada manusia sehingga perlu model, experimental autoimmuneneuritis (EAN) adalah animal model yang mirip SGB pada manusia. Ekspresi Hsp47 merupakan biomarkerprospektif untuk deteksi prognosis SGB sehingga kelumpuhan dapat dicegah tetapi imunopatogesis peranHsp47 pada perubahan perjalanan penyakit SGB belum jelas.Tujuan. Membuktikan peran Hsp47 sebagai faktor prediktor prognosis perjalanan penyakit SGB.Metode. Penelitian eksperimental, sampel 30 mencit mus musculus Balb/C terdiri kelompok satu 10 sampeldengan pemberian myelin protein dosis 75 μg, kelompok dua 10 sampel pemberian myelin protein 25 μg,dan kelompok tiga 10 sampel diberi CFA (complete freud ajuvant) sebagai kontrol. Kemudian dibandingkankadar HSP47 setiap kelompok berdasarkan derajat kelumpuhan yang dianalisis dengan uji Manova.Hasil. Kelompok satu terjadi 4 mencit lumpuh berat, 6 lumpuh ringan, sedang kelompok dua dan tiga tidaktidak terjadi kelumpuhan. Pada mencit yang lumpuh berat terjadi peningkatan ekspresi Hsp47, Il-2, INF-ô€‡dan TNF-ô€. Pada lumpuh ringan terjadi peningkatan ekspresi Il-5 dan Il-10. Uji statistik menyatakan bahwaterdapat perbedaan bermakna kadar HSP47 antara kelompok perlakuan dengan kontrol.Kesimpulan. Ekspresi Hsp47 meningkat pada lumpuh berat, sehingga HSP47 dapat digunakan sebagaifaktor prediktor prognosis SGB
Copyrights © 2009