Sari Pediatri
Vol 9, No 5 (2008)

Penapisan Perkembangan Anak Usia 6 Bulan – 3 Tahun dengan Uji Tapis Perkembangan Denver II

Robert Sinto (Mahasiswa FKUI)
Salma Oktaria (Mahasiswa FKUI)
Sarah Listyo Astuti (Mahasiswa FKUI)
Siti Mirdhatillah (Mahasiswa FKUI)
Rini Sekartini (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM)
Corrie Wawolumaya (Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Beberapa penelitian di Indonesia mendeteksi gangguan perkembangan pada anak usia pra sekolah12,8%-28,5%. Perkembangan anak berhubungan dengan banyak faktor, satu sama lain saling terkait, sehinggasulit dilihat apakah memang benar ada hubungan antara tiap faktor risiko dengan gangguan perkembangan.Tujuan. Mengetahui hubungan antara beberapa faktor risiko terjadinya gangguan perkembangan padaanak usia prasekolah.Metode. Penelitian cross sectional pada 120 ibu dan anak yang berusia 6 bulan – 3 tahun di RumahSusun Budha Tzu Chi, Jakarta Barat. Pengambilan sampel secara total sampling pada bulan Januari 2007,data primer dari kuesioner dan hasil uji tapis perkembangan dengan metode Denver II.Hasil penelitian. Sebagian besar berusia reproduksi sehat (77,5%), berpendidikan rendah (68,3%),memiliki jumlah anak hidup kurang atau sama dengan dua (67,1%). Sebagian besar anak berjenis kelaminperempuan (51,7%), tidak mendapat ASI eksklusif (72,5%), berat lahir lebih besar dari 2500 gram (90,8%),dan mendapat stimulasi cukup (53,3%). Pada uji tapis perkembangan dengan Denver II didapatkan hasil65,8% normal, 25% keterlambatan, dan 9,2% tidak dapat diuji. Terdapat hubungan yang bermaknaantara kualitas dan kuantitas stimulasi dengan hasil uji tapis perkembangan Denver II (p = 0,033).Kesimpulan. Subjek yang termasuk kategori suspek mengalami gangguan perkembangan pada pemeriksaanuji tapis Denver II 25%. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas dan kuantitas stimulasi denganhasil uji tapis perkembangan Denver II 

Copyrights © 2008