Sari Pediatri
Vol 8, No 4 (2007)

Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua

Badriul Hegar (Divisi Gastroenterologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM.)
Setia Budi (Divisi Gastroenterologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM.)
Muzal Kadim (Divisi Gastroenterologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM.)
Agus Firmansyah (Divisi Gastroenterologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM.)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2007

Abstract

Latar belakang. Pemantauan pH esofagus (pH-metri) merupakan pemeriksaan bakuuntuk mendiagnosis refluks gastroesofagus (RGE) pada bayi. Hasil pH-metri dipengaruhioleh pola makan dan aktivitas bayi, sedangkan pengaruh prosedur pH-metri itu sendiriterhadap pola makan dan aktivitas bayi belum banyak dilaporkan.Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah prosedur pH-metrimempengaruhi pola makan dan aktivitas sehari-hari serta bagaimana persepsi orangtuaterhadap prosedur pH-metri.Metoda. Tiga puluh bayi berumur 6-12 bulan dilakukan pH-metri. Orangtua diberikuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan pola makan dan aktivitas anakselama pemantauan berlangsung serta persepsi orangtua terhadap prosedur pH-metri.Untuk analisis statistik, setiap variabel dikelompokkan menjadi ’tidak berubah’ dan’berubah’ untuk pola makan dan aktivitas anak, serta ’positif’ dan ’negatif’ untuk persepsiorangtua. Setiap variabel dianalisis berdasarkan hasil pH-metri (’normal’ atau abnormal’).Hasil. Perubahan pola makan terdapat pada 17% bayi sedangkan perubahan aktivitaspada 20% bayi. Kedua hasil tersebut tidak berbeda baik pada hasil pH-metri normalmaupun hasil pH-metri abnormal. Dua puluh tujuh persen orangtua mempunyai persepsipositif terhadap prosedur pH-metri.Kesimpulan. Prosedur pH-metri tidak menyebabkan perubahan pola makan danaktivitas bayi, walaupun demikian hanya sekitar 27% orangtua yang menganggapprosedur pH-metri sebagai prosedur yang tidak mengkhawatirkan.

Copyrights © 2007