Latar belakang. Hepatitis virus B merupakan penyakit yang tersebar di seluruh dunia dan menjadi masalahkesehatan yang serius dan mendesak. Indonesia termasuk daerah dengan endemisitas hepatitis B sedangsampai tinggi, maka sejak tahun 1996/1997 imunisasi hepatitis B di Indonesia telah mencakup 27 propinsi.Pemberian booster sampai saat ini masih kontroversi. Menurut WHO, seroproteksi hepatitis B bertahanpaling sedikit 15 tahun, namun beberapa penelitian menunjukkan penurunan seroproteksi pada vaksinseiring dengan pertambahan waktu.Metode. Studi deskriptif, potong lintang, pada anak kelompok usia 10–12 tahun pasca imunisasi dasarhepatitis B lengkap. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2007 di 2 SD Negeri di Jakarta.Hasil. Dari 100 subjek yang diteliti didapatkan HBsAg negatif pada semua subjek. Usia rerata subjek 130bulan (10 tahun 9 bulan), SB = 6,11. Proporsi seroproteksi 38%, rerata titer anti-HBs pada subjek seropositif188,1 mIU/mL (SB = 97,6). Diantara semua subjek seropositif didapatkan 68,7% dengan respons rendah,26,3% dengan respons sedang, dan 5% subjek dengan respons tinggi.Kesimpulan. Proporsi seroproteksi anti-HBs pada usia 10–12 tahun pasca imunisasi dasar lengkap 38%.Rerata titer anti-HBs pada 38 anak seropositif 188,1 mIU/mL (SB = 97,6). Di antara 38 subjek seropositif,sebagian besar mempunyai respons antibodi antihepatitis B rendah
Copyrights © 2008