Sari Pediatri
Vol 11, No 4 (2009)

Hipertensi pada Sindrom Metabolik

Syafruddin Haris (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala-Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh)
Taralan Tambunan (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
23 Nov 2016

Abstract

Obesitas merupakan masalah yang banyak dijumpai baik di negara maju maupun di negara berkembang.Seiring dengan meningkatnya kejadian obesitas, dikenal sindrom metabolik yang terdiri dari obesitassentral, resistensi insulin, hipertensi, dan dislipidemia berupa kadar trigliserida yang tinggi dan kolesterolhigh density lipoprotein (HDL) yang rendah. Sindrom metabolik terutama disebabkan oleh obesitas danresistensi insulin. Selain sebagai tempat penyimpanan energi, jaringan lemak juga menghasilkan faktor yangmenyebabkan hipertensi. Jaringan lemak dapat menguraikan angiotensin dari sistem angiotensin-renin.Pada obesitas, terjadi resistensi insulin dan gangguan fungsi endotel pembuluh darah yang menyebabkanvasokonstriksi dan reabsorbsi natrium di ginjal dan menyebabkan hipertensi. Penurunan berat badanmerupakan faktor penting dalam tata laksana sindrom metabolik dengan hipertensi yang dicapai dengandiet, latihan, medikamentosa atau gabungan hal-hal tersebut. Obat antihipertensi dapat dipertimbangkansebagai bagian pendekatan holistik dalam tata laksana. (

Copyrights © 2009