Sari Pediatri
Vol 9, No 6 (2008)

Peran Eritropoetin pada Anemia Prematuritas

I Nyoman Sartika (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RS Sanglah Denpasar)
Wayan Retayasa (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RS Sanglah Denpasar)
Made Kardana (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RS Sanglah Denpasar)
Ida Bagus Mudita (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RS Sanglah Denpasar)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2016

Abstract

Eritropoetin merupakan molekul glikoprotein yang terdiri dari 165 asam amino dan 4 gugus karbohidratdengan berat molekul sekitar 34 k dalton. Peran eritropoetin dalam produksi sel darah merah melaluimeningkatkan survival, proliferasi dan diferensiasi dari progenitor eritroid pada sumsum tulang. Eritropoetinberikatan dengan reseptor selanjutnya terjadi aktivasi ras/mitogen intraselular yang berperan dalam proliferasisel. Regulasi produksi eritropoetin adalah peran dari hypoxia-inducible transcription factor-1 (HIF-1). Padabayi yang lahir prematur terjadi penurunan kadar Hb yang berlebihan dibandingkan dengan bayi cukupbulan. Banyak faktor yang mempengaruhi anemia prematuritas, salah satu di antaranya adalah kurang responeritropoetin terhadap penurunan kadar Hb. Penggunaan eritropoetin rekombinan mengurangi frekuensitransfusi darah dan meningkatkan retikulosit dengan cepat. Eritropoetin rekombinan belum merupakanstandar pengobatan anemia prematuritas secara universal

Copyrights © 2008