Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan budaya keselamatan peserta diklat terhadap mitigasi risiko dan implikasinya terhadap pencapaian zero accident pada pelatihan Pemadaman Kebakaran Tingkat Lanjut di Politeknik Perkapalan Sumatera Barat. Permasalahan yang teridentifikasi antara lain penerapan SMK3 yang belum konsisten, kurangnya partisipasi aktif peserta dalam program keselamatan, dan rendahnya kesadaran akan prosedur keselamatan. Populasi penelitian sebanyak 2.153 peserta diklat, dengan sampel sebanyak 100 peserta diklat Pemadaman Kebakaran Tingkat Lanjut tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode SMART PLS untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 dan budaya keselamatan berpengaruh signifikan terhadap mitigasi risiko yang selanjutnya berdampak positif terhadap pencapaian zero accident. Analisis koefisien jalur menunjukkan bahwa mitigasi risiko memediasi hubungan penerapan SMK3 dan budaya keselamatan dengan zero accident. Kesimpulannya, penerapan SMK3 yang efektif dan budaya keselamatan yang kuat secara signifikan meningkatkan mitigasi risiko dan berkontribusi pada pencapaian zero accident. Saran manajerial meliputi peningkatan konsistensi penerapan SMK3, melakukan evaluasi secara berkala, dan mendorong partisipasi aktif dalam program keselamatan untuk meminimalkan risiko selama pelatihan.
Copyrights © 2024