Sari Pediatri
Vol 9, No 6 (2008)

Nilai APGAR, Trauma Lahir Mekanik dan Mortalitas Neonatal Dini pada Bayi Lahir dengan Presentasi Bokong Di RSUPN Cipto Mangunkusumo

Wynda Felisia (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS. Dr. cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Asril Aminullah (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS. Dr. cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Sudigdo Sastroasmoro (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS. Dr. cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Presentasi bokong merupakan bentuk malpresentasi tersering yang ditemukan pada kehamilancukup bulan, sekitar 3%-4% kelahiran. Fasilitas dan pelayanan kebidanan telah banyak mencatat kemajuan,namun mortalitas dan morbiditas bayi presentasi bokong 2-3 kali lebih tinggi dibanding presentasi kepala.Tujuan. Mengetahui gambaran nilai APGAR, trauma lahir mekanik dan mortalitas neonatal dini padabayi presentasi bokong.Metode. Penelitian retrospektif pada bayi yang lahir dengan presentasi bokong di RSUPN CiptoMangunkusumo pada 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2005. Kriteria inklusi adalah bayipresentasi bokong yang lahir hidup, usia gestasi >28 minggu. Kriteria eksklusi apabila dijumpai lahir matidan malformasi kongenital berat.Hasil. Terdapat 386 bayi lahir dengan presentasi bokong yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Mortalitasneonatal dini lebih sering terjadi pada persalinan pervaginam dibanding bedah kaisar (12,2% vs 2,8%). NilaiApgar menit ke-5 <7 lebih sering pada persalinan pervaginam dibanding bedah kaisar (12,9% vs 4,0%). Traumalahir mekanik lebih sering pada persalinan pervaginam dibanding bedah kaisar (14/139, 10,1% vs 15/247, 6,1%)Kesimpulan. Mortalitas neonatal dini, nilai Apgar rendah dan trauma lahir mekanik pada bayi presentasibokong lebih sering terjadi pada persalinan pervaginam

Copyrights © 2008