Sari Pediatri
Vol 17, No 6 (2016)

Antibodi Campak pada Bayi Baru Lahir dan Faktor yang Memengaruhi

Raihan Raihan (Bagian Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. Zainoel Abidin. Jl. TGK Daud Beureuh No. 108, Banda Aceh Nangroe Aceh Darussalam.)
Mohd Andalas (Bagian Obstetri dan Ginekologi Universitas Syiah Kuala/RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh)
Hindra Irawan Satari (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia/RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Sri Rezeki S Hadinegoro (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia/RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2016

Abstract

Latar belakang. Penelitian terdahulu melaporkan kasus campak terjadi sebelum usia imunisasi campak. Seharusnya, bayi tersebutmasih terlindungi karena memiliki maternal antibodi campak yang diperoleh selama dalam kandungan. Tinggi titer yang dipunyaibayi dipengaruhi faktor ibu dan janin yang berakibat memengaruhi lamanya perlindungan.Tujuan. Mengetahui kadar antibodi campak bayi baru lahir dan menganalisis faktor yang memengaruhinyaMetode. Penelitian potong lintang dilakukan di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, sejak Maret – April 2015 pada bayi barulahir. Bayi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara consecutive nonprobabality sampling. Dilakukan wawancaraterhadap orangtua, pemeriksaan New Ballard Score, dan pengambilan darah tali pusat untuk pemeriksaan antibodi campak yangdilakukan di laboratorium Prodia Jakarta. Analisis data dengan uji t untuk mengetahui rerata titer antibodi campak berdasarkan jeniskelamin, berat badan lahir, usia gestasi, usia ibu, paritas, dan penyakit ibu. Analisis regresi untuk mencari faktor yang memengaruhititer antibodi campak.Hasil. Di antara 68 bayi, 64 dengan titer rerata antibodi campak (2277,7±1830,7) IU/L. Bayi kurang bulan (2061,94±1554,44) IU/Lmempunyai titer lebih rendah daripada bayi cukup bulan (3006,83±1613,79) IU/L, walaupun secara statistik tidak bermakna. Hasiltersebut secara konsisten juga dijumpai pada variabel laki-laki, lahir kurang bulan, berat badan lahir tidak sesuai masa kehamilan,dan ibu dengan penyakit penyerta mempunyai titer lebih rendah, tetapi secara statistik tidak bermakna.Kesimpulan. Mayoritas bayi memiliki maternal antibodi campak dengan titer rerata (2277,7 ± 1830,7) IU/l. Tidak dijumpai variabelyang memengaruhi titer maternal antibodi campak pada bayi baru lahir secara bermakna.

Copyrights © 2016