Indonesia, yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi, sehingga perencanaan bangunan tahan gempa menjadi sangat penting. Desain struktur tahan gempa perlu mempertimbangkan kekuatan, daktilitas, kekakuan, dan kemampuan struktur untuk meredam energi seismik. Penelitian ini membahas efektivitas penggunaan Portal Bracing Konsentris (CBF) dan Portal Bracing Eksentris (EBF) dalam menahan beban lateral, serta pengaruh eksentrisitas balok penghubung (link beam) terhadap kinerja struktur EBF. Pengujian dilakukan dengan membandingkan daktilitas dan pola retak pada benda uji dengan konfigurasi eksentrisitas 0 cm, 15 cm, dan 25 cm dengan pemberian beban lateral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portal A dengan eksentrisitas 0 cm memiliki daktilitas struktural tertinggi, sementara portal C dengan eksentrisitas 25 cm menunjukkan kekakuan tertinggi. Portal dengan eksentrisitas 15 cm dan 25 cm menghasilkan pola retak yang mirip, namun tidak terdapat perbedaan signifikan dalam nilai daktilitasnya. Pola retak pada portal dengan eksentrisitas 0 cm cenderung berbentuk retak lentur, sedangkan pada portal dengan eksentrisitas 15 cm dan 25 cm cenderung membentuk retak geser lentur. Penyesuaian jarak sengkang pada balok penghubung terbukti efektif mengurangi retak pada balok tersebut dan memindahkan kerusakan ke elemen lain dalam struktur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konfigurasi eksentrisitas pada EBF memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja daktilitas dan kekakuan struktur terhadap beban lateral. Kata Kunci: Bracing, Balok, Kolom, Daktilitas, Pola Retak, Portal
Copyrights © 2024