Ketimpangan pendapatan adalah masalah umum di negara berkembang dan perlu diukur untuk memahami kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ketimpangan pendapatan menggunakan koefisien Gini untuk mengevaluasi distribusi pendapatan dalam masyarakat dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, yaitu kombinasi data time series dari tahun 2018-2022 dan data cross section yang diperoleh dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukan model yang terestimasi terpilih Fixed Effect Model (FEM), dengan R2 sebesar 0,976718.  Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), Tingkat Ketenagakerjaan, dan Indeks Inklusi Keuangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, hasil menunjukkan bahwa Foreign Direct Investment (FDI) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) memiliki pengaruh yang signifikan. Provinsi DI Yogyakarta memiliki ketimpangan terbesar, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki ketimpangan terendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024