Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri, Tenaga Kerja, Upah Minimum Provinsi, Indeks Pembangunan Manusia, Belanja Daerah, dan Kemandirian Keuangan Daerah terhadap Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel, dengan data time series dari tahun 2010 hingga 2023 dan data cross section dari 5 kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Model terpilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri, Upah Minimum Provinsi, Kemandirian Keuangan Daerah, dan Belanja Daerah memiliki dampak positif pada Produk Domestik Regional Bruto, sementara Indeks Pembangunan Manusia menunjukkan pengaruh negatif, sedangkan Penanaman Modal Asing dan Tenaga Kerja tidak mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Guna mendorong investasi global dan lokal demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta harus menjaga stabilitas variabel ekonomi yang memiliki pengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Dengan memperbaiki kualitas para pekerja agar sesuai pada struktur ekonomi dan tidak bergantung pada teknologi, serta meningkatkan produktivitas, juga pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan manusia untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024