Sektor pertanian khususnya perkebunan sangat rentan terdampak perubahan iklim, perubahan iklim menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrem serta dapat menurunkan produksi pertanian. Naik turunnya jumlah produksi kopi di Banyuwangi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya ialah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat terjadi karena perubahan jumlah sinar matahari dan intensitas curah hujan. Intensitas curah hujan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pada sektor pertanian, apabila curah hujan meningkat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dapat berkembang lebih banyak sehingga kualitas tanaman dapat menurun, rusak atau bahkan mati. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui persepsi petani kopi robusta terhadap dampak dari perubahan iklim serta mengetahui strategi mitigasi yang dilakukan petani kopi robusta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Persepsi petani kopi terhadap dampak dari perubahan iklim ditemukan sedang karena produksi kopi robusta menurun akan tetapi harga jualnya naik, untuk strategi mitigasi yang digunakan adalah penerapan agroforestri, penggunaan pupuk organic, penerapan konservasi lengas tanah dan penggunaan klon adaptif perubahan iklim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025