Isu gencatan senjata di Gaza, Palestina kembali menjadi topik hangat dan sensitif saat ini, fenomena tersebut menjadi dampak yang sangat kompleks terhadap perusahaan. Boikot produk Israel telah meningkat di media sosial terutama di Indonesia, menunjukkan dukungan nyata masyarakat terhadap korban krisis Gaza di Palestina. Bisnis dari negara-negara yang mendukung Israel diboikot oleh masyarakat menyebabkan penurunan reputasi perusahaan. Perusahaan yang terkena dampak harus membuat strategi manajemen masalah dan komunikasi krisis yang efektif untuk mengatasi masalah ini, termasuk didalamnya adalah McDonald’s. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada perusahaan yang sensitif terhadap isu politik dan merespons krisis reputasi terhadap isu-isu kontroversial. Dengan menggunakan metode studi literature fokus penelitian ini adalah bagaimana McDonald's menangani masalah dan krisis melalui strategi manajemen isu dan komunikasi krisisnya. Analisis tersebut dapat memberikan wawasan untuk perusahaan lain dalam mengelola krisis serupa di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024