Tradisi Tawur di Desa Wanajaya merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapatkan. Tradisi ini melibatkan sanak saudara, kerabat, dan tetangga sekitar rumah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi untuk memahami motif, makna, dan simbolisme tradisi Tawur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif masyarakat melakukan tradisi Tawur didasari oleh motif sebab (rasa tanggung jawab atas janji) dan motif tujuan (harapan, permohonan, dan pembersihan diri). Masyarakat memaknai tradisi Tawur sebagai ungkapan rasa syukur, bersedekah, dan kebahagiaan. Simbol-simbol dalam tradisi Tawur memiliki makna: beras kuning (keselamatan, pencapaian, dan penghilang kesialan), uang recehan (rasa syukur dan penghargaan), dan permen (pemanis kehidupan). Tradisi Tawur merepresentasikan rasa syukur masyarakat atas rezeki, memperkuat hubungan sosial, dan mengandung nilai-nilai budaya yang luhur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024