Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh e-money, ATM/debit, kartu kredit, dan QRIS terhadap jumlah uang beredar M2 di indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dalam teori penciptaan uang. M1 maupun M2 adalah hasil dari penggandaan dari uang inti M0. Kelipatan dari uang inti (M0) menjadi M1 ataupun M2 dikenal sebagai koefisien pengganda M1 dan Koefisien pengganda M2. Dengan berkembangya financial technology (fintech) dan bergesernya penggunaan sistem pembayaran tunai menjadi non tunai, maka perubahan sistem ini diduga menjadi penyebab berubahnya koefisien pengganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel nilai transaksi e-money tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar M2 selama periode Juli 2020-Juli 2023, variabel nilai transaksi kartu ATM/debit tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar M2 selama periode Juli 2020-Juli 2023, variabel nilai transaksi kartu kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar M2 periode Juli 2020-Juli 2023, dan variabel nilai transaksi QRIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar M2 periode Juli 2020-Juli 2023.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024