Obesitas mengarah pada peningkatan risiko dislipidemia yang ditandai dengan salah satunya penurunankadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL). HDL dipengaruhi salah satunya oleh asupan makananyang mengandung serat berupa pati resisten dan antioksidan berupa flavonoid dan vitamin C. Pisangcavendish mengandung pati resisten dan daun kelor mengandung flavonoid dan vitamin C. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian formula tepung pisang cavendish dan tepung daunkelor terhadap status gizi dan kadar HDL tikus obesitas. Penelitian ini merupakan true experiment denganrancangan Randomized Pre Test and Post Test with Control Group Design. Sampel 30 ekor tikus putihWistar dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, K1 dosis 75%tepung pisang: 25% tepung daun kelor, K2 dosis 50% tepung pisang: 50% tepung daun kelor, K3 dosis25% tepung pisang: 75% tepung daun kelor selama 14 hari. Pengukuran status gizi menggunakan indekslee, dikatakan obesitas jika Lee >300. Pengukuran kadar HDL menggunakan metode CHOD-PAP,dikatakan normal jika berada dalam rentang 35-85 mg/dL. Hasil penelitian terjadi penurunan indeks Leesecara signifikan setelah intervensi. Kadar HDL sesudah intervensi mengalami peningkatan yangsignifikan, Pemberian dosis intervensi yang berbeda juga berpengaruh secara signifikan (p=0,000).Kelompok K3 dengan dosis 25%:75% atau 500 mg tepung pisang cavendish dan 375 mg tepung daun kelormerupakan dosis yang paling efektif untuk menurunkan indeks Lee dan meningkatkan kadar HDL.Kesimpulan penelitian ini, pemberian formula tepung cavendish dan tepung daun kelor dapat meningkatkankadar HDL dan menurunkan obesitas. Kata Kunci : Tepung Pisang Cavendish, Tepung Daun Kelor, Status Gizi, HDL, Obesitas
Copyrights © 2024