Bendungan Tempuran yang dibangun antara tahun 1911 hingga 1916 dan berlokasi di Desa Tempuran, Kecamatan Blora, berfungsi sebagai tampungan air utama dari sungau Tedun, Jomblang, Manggok. Bendungan Tempuran saat ini mengalami sedimentasi sehingga hanya mampu mengairi 420 Ha area persawahan dari potensi 820 Ha. Sehingga diperlukannya Reservoir Routing (Penelusuran Banjir) di Bendungan Tempuran yang merupakan metode dalam mengurangi dampak banjir dan meningkatkan efisiensi pengelolaan air di sekitar bendungan serta sebagai bahan tinjauan dan evaluasi untuk keandalan waduk dalam mereduksi banjir. Penelusuran banjir di Bendungan Tempuran ini dapat dipermudah menggunakan perangkat lunak HEC-HMS, yang dapat digunakan  untuk merencanakan dan menganalisis banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan debit banjir pada pelimpah serta mengevaluasi keandalan Waduk Tempuran selama periode ulang 2, 5, 10, 50, 100, 500, 1000, 0.5PMF, PMF. Dari penelitian ini diperoleh hasil debit banjir rencana : Q2 sebesar 10,54 m3/det, Q5 sebesar 14,93 m3/det, Q10 sebesar 18,33 m3/det, Q50 sebesar 27,22 m3/det, Q100 sebesar 31,60 m3/det, Q500 sebesar  43,22 m3/det, Q1000 sebesar 48,94 m3/det, Q0.5PMF sebesar 48,39 m3/det, QPMF sebesar 110,77 m3/det. Dan keandalan waduk dalam mereduksi banjir sebesar : Q2 sebesar 81,40%, Q5 sebesar 78,77%, Q10 sebesar 76,92%, Q50 sebesar 73,11%, Q100 sebesar 71,55%, Q500 sebesar 68,35%, Q1000 sebesar 67,06%, Q0.5PMF sebesar 67,18%, QPMF sebesar 54,45%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025