Penelitian bertujuan karena melihat kondisi penurunan dan peningkatan total penjualan dan laba bersih pada perusahaan UD. Heri Jaya pada Tahun 2018-2022. Pada Tahun 2022 penjualan mengalami penurunan menjadi Rp 61.967.950.000. Hal ini terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif yang dilaksanakan pada data-data keuangan UD. Heri Jaya. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah perhitungan Break Even Point (BEP), perhitungan margin kontribusi, dan perhitungan perencanaan laba. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2018 perusahan UD. Heri Jaya memperoleh BEP Unit beras 5 kg sebesar 12.462 unit, beras 10 kg sebesar 4.492 unit, dan beras 25 kg sebesar 1.524 unit. Pada tahun 2019, diperoleh BEP Unit beras 5 kg sebesar 9.232 unit, beras 10 kg sebesar 3.941, dan beras 25 kg sebesar 1.472 unit. Pada tahun 2020 BEP Unit beras 5 kg sebesar 17.550 unit, beras 10 kg sebesar 7.201 unit, dan beras 25 kg sebesar 2.649. Pada tahun 2021 BEP Unit beras 5 kg sebesar 18.211, beras 10 kg sebesar 7.381, dan beras 25 kg sebesar 2.661. pada tahun 2022 BEP Unit beras 5 kg sebesar 12.684, beras 10 kg sebesar 5.750, dan beras 25 kg sebesar 2.411 unit. Setelah dilakukan analisis BEP terhadap perusahaan UD. Heri Jaya dismpulkan bahwa analisis BEP dapat mempermudah perusahaan untuk mengetahui seberapa besar unit yang harus dijual guna memperoleh laba yang diharapkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024