Ibu nifas yang menjalani masa setelah persalinan akan mengalami perubahan psikologis antara lain kelelahan, perubahan peran, perubahan mood seperti kesedihan dan kecemasan. Adapun rasa cemas dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk depresi pada ibu nifas. Kejadian depresi masa nifas berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia sebanyak 18,37% pada satu bulan pertama setelah melahirkan dan 15,19% pada dua bulan setelah melahirkan. Aromaterapi merupakan terapi komplementer dengan menggunakan minyak essensial untuk memperbaiki kondisi ibu nifas baik secara fisik maupun psikologis. Produk aromaterapi tersedia dalam beberapa bentuk antara lain sabun, lilin, minyak pijat, dan lain – lain. Tujuan dilaksankan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi berupa bentuk lilin. Program kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi di Desa Kendit, dengan jumlah mitra yang mengikuti sebanyak 35 orang. Ibu nifas yang mengikuti edukasi ini memahami penggunaan aromaterapi terhadap pencegahan kecemasan pada masa nifas dan dapat diterapkan di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi.
Copyrights © 2023