Stres dapat dialami oleh perawat yang setiap hari bertemu dengan pasien. Perawat jiwa di tuntut professional dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik sehingga mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga karena kinerja perawat jiwa mempunyai kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kinerja perawat dalam menangani pasien resiko perilaku kekerasan. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross-sectional. Responden penelitian sebanyak 110 perawat jiwa di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soerojo Magelang. Penelitian menggunakan kuesioner The Work Stress Scale dengan nilai uji validitas 0,579-0,739 dan uji realibilitas 0,727. Kuesioner Kinerja Perawat dengan nilai uji validitas 0,312-0,632 dan nilai uji reliabilitas 0,774. Analisis bivariat menggunakan Uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikan p-value = 0.000 (p<0.05), dapat diartikan bahwa kedua variabel terdapat hubungan dengan nilai korelasi sebesar 0.447 yang menunjukan arah positif dengan kekuatan korelasi sedang. Terdapat hubungan tingkat stres dengan kinerja perawat dengan arah hubungan negatif yaitu semakin tinggi stres kerja perawat maka kinerja perawat semakin kurang dalam menangani pasien risiko perilaku kekerasan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025