Hipertensi tergolong menjadi penyakit kronis pada lansia yang tidak dapat disembuhkan dan diperkirakan akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Orang dengan penyakit hipertensi sering kali tidak patuh dalam perawatan dan minum obat, dikarenakan tidak menyadari bahwa hipertensi dapat dikontrol dengan mengurangi faktor resiko. Penderita hipertensi dengan kesadaran diri yang lebih baik membuat penderita mematuhi pengobatan mereka. Sehingga perlu menerapkan kesadaran diri untuk dapat kontrol tekanan darah atau menjaga tekanan darah penderita hipertensi agar tetap dalam kondisi stabil. Tujuan penelitian ini menganalisis kesadaran diri penderita hipertensi dalam perawatan penyakit hipertensi. Metode penelitian dengan desain deskriptif observasional. Sampel sejumlah 58 penderita yang diambil secara purposive sampling melalui beberapa kriteria. Instrumen yang digunakan kuesioner Self-awareness Hypertension Disease Treatment yang terdiri dari 31 pertanyaan dengan 4 domain. Hasil penelitian didapatkan nilai kesadaran diri penderita hipertensi dalam perawatan rerata pada skor 12,24 yang artinya penderita memiliki kesadaran diri yang rendah. Kesadaran diri yang dimiliki penderita apabila mengarah pada kesadaran diri yang rendah terhadap perawatan penyakit hipertensi, dimana hal tersebut akan berdampak pada perilaku kepatuhan terhadap pengobatan yang sedang penderita jalani dan mengakibatkan munculnya beberapa komplikasi penyakit yang salah satunya kearah stroke. Tenaga kesehatan dapat menerapkan intervensi keperawatan berupa edukasi, manajemen nutrisi/diet hipertensi, aktifitas fisik, kelola stres, pentingnya minum obat secara teratur untuk dapat meningkatkan kesadaran diri penderita.
Copyrights © 2024