Kedudukan narator dalam sebuah karya sastra sangat krusial untuk melihat secara keseluruhan gagasan dalam cerita. Sebuah karya sastra yang bermain-main dengan kedudukan narator akan menarik untuk dikaji. Salah satu novel yang berhasil mencuri perhatian khazanah sastra Indonesia adalah Dawuk Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu karya Mahfud Ikhwan yang juga menjadi pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Novel ini menggunakan identitas narator yang seolah mencerminkan identitas pengarangnya. Fenomena mengenai kedudukan narator tersebut akan dikaji melalui pendekatan naratologi, khususnya fokalisasi yang dikemukakan oleh Gerard Genette dan dengan dukungan teori identitas yang dikemukakan oleh Bamberg. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dengan topik penelitian. Sebagai hasil dari penelitian ini bahwa novel Dawuk menggunakan multiple focalization yang sekaligus tokoh dalam rangkaian peristiwa. Lebih lanjut, kompleksitas narator dalam novel ini membuat samarnya antara yang fakta dan yang fiksi. Â
Copyrights © 2024