Determinan Fenomena Oversubscription IPO Perusahaan di Indonesia (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering Tahun 2020-2022)

Lamato, Alya Shafira
Prastiwi, Arum

Reviu Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi
Vol. 3 No. 2 (2024): Reviu Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi (REAKSI)

This research seeks to determine and provide empirical evidence of the influence of underwriter reputation, earnings management, and listing delay factors on IPO oversubscription. The analysis method used is multiple regression with secondary data which is then processed using SPSS software. The sample consisted of 122 companies that carried out Initial Public Offerings and are listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2020-2022 during the COVID-19 period, where the enthusiasm of Indonesian people to invest in shares was increasing. The type of company industry studied is not classified and this research uses signaling theory as support. In addition, the modified Jones method is used to calculate non-discretionary accruals with the aim of determining indications of the use of earnings management strategies in the company. The results found were that the underwriter reputation factor had a positive influence on IPO oversubscription. Meanwhile, earnings management and listing delay factors show no significant influence on IPO oversubscription. The implications of this research are for companies to avoid practicing earnings management strategies in an effort to increase oversubscription during the IPO period, and for investors to see oversubscription as a reference for the quality of the shares sold by the issuer.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris pengaruh dari faktor reputasi underwriter, manajemen laba, dan listing delay terhadap oversubscription IPO. Metode analisis yang digunakan merupakan regresi berganda dengan jenis data sekunder yang kemudian diolah menggunakan software SPSS. Sampel berjumlah 34 perusahaan yang melaksanakan Initial Public Offering dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020-2022 selama periode COVID-19, dimana antusiasme masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi saham sedang meningkat. Jenis industri perusahaan yang diteliti tidak diklasifikasikan dan penelitian ini menggunakan teori signaling sebagai pendukung. Selain itu digunakan metode modified jones untuk menghitung nondiscretionary accruals dengan tujuan mendeterminasi indikasi penggunaan strategi manajemen laba dalam perusahaan. Hasil yang ditemukan adalah faktor manajemen laba memiliki pengaruh negatif terhadap oversubscription IPO. Sedangkan faktor reputasi underwriter dan listing delay tidak menunjukkan pengaruh terhadap oversubscription IPO. Implikasi dalam penelitian ini menyimpulkan bagi perusahaan untuk menghindari penggunaan strategi manajemen laba dalam Upaya meningkatkan oversubscription pada saat IPO, dan bagi investor untuk melihat oversubscription sebagai acuan kualitas saham yang dijual oleh emiten.