Batugamping merupakan batuan sedimen yang dapat memberikan informasi penting tentang lingkungan pengendapan dan umur geologi suatu daerah. Penelitian ini berfokus pada diagenesis batugamping di Desa Kayubulan, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, dengan tujuan menganalisis kondisi geologi, mikrofasies, dan proses diagenesis yang terjadi. Metode yang digunakan mencakup analisis petrografi dan mikropaleontologi. Hasil penelitian mengidentifikasi dua satuan geomorfologi utama: Satuan Perbukitan Denudasional dan Satuan Dataran Aluvial dengan pola aliran parallel. Daerah penelitian memiliki empat fasies: Packstone, Grainstone, Boundstone, dan Endapan Aluvial. Struktur geologi menunjukkan arah dominan Utara-Selatan, sedangkan sesar turun berorientasi N 70⁰/32⁰ E, mengindikasikan ketidakparalelan antara keduanya, dengan sesar turun menyilang arah kelurusan lereng sekitar 70° dari sumbu Utara-Selatan. Berdasarkan Standar Microfasies (SMF), fasies Boundstone termasuk ke dalam SMF-7 Organic Boundstone, Platform-Margin “Reef” dengan lingkungan pengendapan FZ 5 Terumbu Tepi Paparan (Platform-Margin Reefs), dan SMF-18 Grainstone/Packstone with Abundant Foraminifera or Algae yang meliputi fasies Packstone dan fasies Grainstone dengan lingkungan pengendapan FZ 7 Laut Terbuka (Open Marine). Proses diagenesis yang terjadi di daerah penelitian ini adalah pelarutan (dissolution), neomorfisme, dan sementasi. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bila lokasi penelitian terbentuk pada zona transisi back reef hingga zona reef flat.
Copyrights © 2024