Artikel ini bertujuan untuk membahas dan menyajikan materi tentang senyawa anti feeedant, mekanisme kerja, dan perannya sebagai pestisida nabati secara komprehensif berdasarkan studi referensi dari hasil penelitian beberapa ilmuwan terdahulu. Artikel dibuat dengan metode mengumpulkan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan senyawa anti feedant. Kemudian, teori-teori dari berbagai referensi tersebut dianalisis secara kritis dan mendalam agar dapat mendukung tujuan yang diharapkan dalam tulisan ini. Hasil analisis dari beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa anti feedant sebagian besar diperoleh dari kelompok tanaman, yang mengandung bahan aktif berupa metabolit sekunder, yang jenisnya berbeda-beda, ditentukan oleh jenis dan organ suatu tanaman. Aplikasi senyawa anti feedant pada tanaman akan menghasilkan bau atau aroma yang akan dikenali oleh sel syaraf serangga hama, menghasilkan sinyal yang akan diteruskan ke otak, dan mengakibatkan hama berhenti dari aktivitas memakan tanaman inang. Pengujian aktivitas senyawa anti feedant dapat dilakukan dengan uji pilihan (choice test) atau pun uji tanpa pilihan (no choice test). Dan beberapa hasil penelitian terdahulu telah membuktikan tentang efektivitas senyawa anti feedant yang dikandung oleh beberapa tanaman dalam mengurangi tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh serangga hama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024