Manajemen rantai pasok komoditas pertanian, khususnya hortikultura, memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pengelolaan rantai pasok sayuran seperti kentang masih menghadapi berbagai kendala, termasuk infrastruktur yang terbatas dan manajemen rantai pasok yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pasok kentang di Kabupaten Manokwari dengan menggunakan salah satu metode sistem pendukung keputusan (SPK), metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) yang merupakan salah satu metode sistem pendukung keputusan untuk menentukan alternatif rantai pasok yang paling optimal. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan para pelaku rantai pasok, seperti petani, pedagang, dan konsumen. Metode TOPSIS digunakan untuk merangking alternatif pemasok berdasarkan kriteria seperti kualitas, stok barang, dan harga jual. Hasil analisis menunjukkan bahwa distributor dari luar kota Manokwari, khususnya dari Makassar, memiliki kinerja rantai pasok yang lebih optimal dibandingkan pemasok lokal. Kesimpulannya, metode TOPSIS terbukti efektif dalam memberikan rekomendasi dalam pemilihan distributor terbaik untuk komoditas kentang di Kabupaten Manokwari.
Copyrights © 2024