Desa didorong untuk maju dan mandiri, dengan harapan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya untuk kemajuan pembangunan desanya. Salah satu yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam membangun desa menjadi lebih maju ialah menerapkan konsep smart village. Konsep smart village menurut Herdiana terdapat tiga komponen yakni Smart government, smart community dan smart environment. dalam penelitian ini akan membahas lebih jauh terkait penerapan smart government di desa Gunung Putri yang merupakan salah satu komponen pengembangan inovasi smart village. Terkait dengan metode pengukuran indikator smart government yang digunakan untuk mengukur kesiapan sebuah desa dalam penerapan smart government, peneliti menggunakan tiga indicator menurut Eniyati, Candra, Retnowati, dan Mulyani (2017). Indicator tersebut yaitu (1) partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, (2) ketersediaan layanan publik dan sosial, dan (3) transparansi tata kelola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan smart government dalam mengembangkan inovasi smart village di Desa Gunung Putri telah ada kemajuan yang signifikan yang ditandai dengan dibentuknya inovasi-inovasi yang memanfaatkan teknologi infromasi dan komunikasi. Namun masih terdapat tantangan yang perlu diatasi dalam hal pengembangan smart government khususnya dalam meningkatkan efektivitas dan keterlibatan warga.
Copyrights © 2025