Manajemen perpustakaan memiliki peran krusial dalam mengatur sumber daya dan layanan untuk mencapai tujuan perpustakaan. Namun, pandemi COVID-19 telah memaksa perpustakaan untuk beradaptasi dengan perubahan drastis dalam lingkungan operasional dan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan serta solusi yang dihadapi oleh manajemen perpustakaan di tiga tahap: pra pandemi, era pandemi, dan pasca pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan untuk menyelidiki topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen perpustakaan dihadapkan pada sejumlah masalah yang berbeda di setiap tahap, mulai dari keterbatasan teknologi dan anggaran hingga pengelolaan layanan online dan pembatasan fisik. Transformasi manajemen selama pandemi mencakup peningkatan fokus pada layanan digital, pembatasan fisik, komunikasi krisis, dan penyesuaian koleksi. Kolaborasi dengan komunitas dan lembaga lain juga menjadi penting dalam memastikan kelancaran operasional perpustakaan. Manajemen perpustakaan pasca pandemi diharapkan untuk tetap relevan dengan mengadopsi pendekatan yang adaptif dan responsif. Ini mencakup percepatan digitalisasi, peningkatan layanan online, penyesuaian model layanan, pendidikan literasi kesehatan dan digital, serta kemitraan dengan lembaga kesehatan dan pemerintah lokal. Kesimpulannya, manajemen perpustakaan harus terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat, dengan fokus pada layanan yang inovatif dan responsif. Dengan demikian, perpustakaan dapat tetap menjadi sumber daya yang penting dan relevan bagi masyarakat di tengah tantangan yang dihadapi selama dan setelah pandemi.
Copyrights © 2024