Bambu jepang (Dracaena surculosa) adalah tanaman hias dengan bentuk batang seperti bambu dan memiliki corak daun indah yang umumnya diperbanyak melalui setek. Keberhasilan setek dapat didukung dengan pengaplikasian zat pengatur tumbuh (ZPT). Akan tetapi, perbedaan varietas tanaman seringkali memberikan respon berbeda terhadap ZPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultivar dan berbagai konsentrasi Rootone F terhadap pertumbuhan setek batang bambu jepang (D. surculosa). Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu kultivar bambu jepang yang terdiri dari Godseffiana dan Florida beauty. Faktor kedua adalah konsentrasi Rootone F terdiri atas 4 taraf yaitu 0 mg/l, 200 mg/l, 400 mg/l, dan 600 mg/l. Hasilnya menunjukkan kultivar tanaman bambu jepang godseffina memberikan hasil pertumbuhan yang lebih baik pada semua peubah dibandingkan Florida beauty. Konsentrasi Rootone F 200 mg/l memberikan hasil lebih baik pada parameter persentase setek hidup, persentase setek bertunas, jumlah akar, panjang tunas, jumlah tunas, dan waktu muncul tunas tetapi tidak berbeda dengan konsentrasi Rootone F 400 mg/l dan 600 mg/l. Lebih lanjut terdapat interaksi antara jenis kultivar dan konsentrasi Rootone F pada parameter jumlah tunas.
Copyrights © 2024