<![CDATA[Protein hewani maupun nabati sangat dibutuhkan oleh manusia. Masyarakat desa masih dapat memenuhi kebutuhan protein tersebut salah satunya dengan cara budidaya ikan di bioflok ataupun media lain yang memungkinkan. Pada sistem bioflok konvensional, pembudidaya harus langsung ke lokasi untuk memonitoring kualitas air. Hal tersebut menjadi masalah karena ada saatnya dimana pembudidaya tidak dapat datang langsung ke lokasi. Pada penelitian ini masalah tersebut diselesaikan dengan menggunakan sistem IoT (internet of things). Metodologi yang digunakan adalah pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. Penelitian ini menghasilkan sistem monitoring kualitas air bioflok (Suhu, PH, DO) dan mengontrol pemberikan pakan (smartfeeder) melalui koneksi internet aplikasi website. Kolam bioflok dibuat dari bahan fiber dan dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter. Pada penelitian ini sistem monitoring dan kontrol bioflok telah diterapkan kepada ikan lele albino.]]>
Copyrights © 2024
