Tax Literacy and Leadership Agility: Indigenous Peoples Awareness in Paying Taxes
2024: Resiliensi Indonesia dalam Pusaran Disrupsi Global

Collaborative Governance: Model Implementasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kota Palembang

Puji Lestari, Delfiazi (Unknown)
Rusdi, Rusdi (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2024

Abstract

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tapi juga akses pada layanan sosial (United Nations, 1996). Terdapat tiga pilar utama pengentasan kemiskinan ekstrem yaitu Pilar Komitmen Pemerintah, Pilar Konvergensi Program, Anggaran dan Sasaran, dengan melakukan Pilar Pemantauan dan Evaluasi. Namun Pada Tahun 2022 terdapat 33.800 ribu keluarga dengan total 167.800 orang kategori miskin ekstrem di kota Palembang.Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pengentasan kemiskinan ekstrem dengan kerangka Collaborative Governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi dengan pendekatan model Hexahelix belum berjalan dengan baik ditandai dengan belum adanya kesepahaman antar stakeholder serta kurangnya komunikasi dan masih tingginya ego sektoral.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

proceedings

Publisher

Subject

Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Over the last ten years, the world has been gripped by rapid, wide ranging changes. The world today is a society that is experiencing and living a new world order, which many today refer to as the “global and digital society”. Rapid advancements in information technology have made territorial ...