Abstrak Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah di dalam tubuh yang tinggi yang melebihi batas normal dan banyak diderita pada warga Bandar Agung berdasarkan pada survey tahap awal yang tergabung dalam program Prolanis. Penanganan diabetes melitus menggunakan pengobatan secara farmakologi dan didampingi dengan penggunaan obat tradisional serta pangan fungsional yaitu dengan memanfaatkan tanaman daun kelor. Daun kelor mengandung tanin, steroid, terpenoid, flavonoid, saponin, antraquinon, alkaloid, protein, vitamin, beta karoten, asam amino dan bermacam senyawa fenolik. Kandungan flavonoid dalam daun kelor memiliki fungsi sebagai antidiabetik. Kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada warga desa Bandar Agung tentang pemanfaatan daun kelor sebagai pengontrol glukosa darah. Pelaksanaan diawali dengan pre-test dan pemaparan materi terkait diabetes melitus, pemanfaatan daun kelor dan cara mengolahnya. Hasil PkM yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat desa Bandar Agung dari penyakit Diabetes Melitus, manfaat daun kelor untuk penyakit DM, serta keterampilan dalam pembuatan teh daun kelor kayu manis “TeKo KaMi” dan Bolu Kukus Daun kelor dengan responden sebanyak 59 orang. Kata kunci: Diabetes Melitus, Daun Kelor, Desa Bandar Agung Abstract Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by an increase in blood glucose levels in the body that exceed normal limits and is suffered by many residents of Bandar Agung based on an early stage survey included in the Prolanis program. Treating diabetes mellitus uses pharmacological treatment and is accompanied by the use of traditional medicine and functional food, namely by using the Moringa leaf plant. Moringa leaves contain tannins, steroids, terpenoids, flavonoids, saponins, anthraquinones, alkaloids, proteins, vitamins, beta carotene, amino acids and various phenolic compounds. The flavonoid content in Moringa leaves has an antidiabetic function. This activity provides knowledge to Bandar Agung village residents about the use of Moringa leaves as a blood glucose controller. The implementation began with a pre-test and presentation of material related to diabetes mellitus, the use of Moringa leaves and how to process them. The results of the PkM were an increase in the knowledge of the Bandar Agung village community regarding Diabetes Mellitus, the benefits of Moringa leaves for DM, as well as skills in making cinnamon Moringa leaf tea "TeKo KaMi" and Moringa Leaf Steamed Bolu with 59 respondents. Keywords: Diabetes Mellitus, Moringa oleifera, Bandar Agung Village
Copyrights © 2024