Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Compliance is a behavior that shows patients in taking medication correctly according to the dose, frequency, and time. Non-compliance is not only interpreted as not taking medication, but can vomit medication or consume medication with the wrong dose which causes Multi Drug Resistance (MDR). The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and family support with medication adherence in Pulmonary Tuberculosis patients in the Bandar Khalipah Health Center Work Area, Deli Serdang Regency. This type of research is correlational using a quantitative approach method with a cross-sectional design. Sampling was carried out using the Non-probability sampling technique, namely purposive sampling where the sample was determined by the Slovin formula so that the number of samples was 69 respondents. The instruments used were self-efficacy questionnaire sheets, family support and medication adherence which were analyzed using the Spearman Correlation Test (ρ <0.05). The results of the analysis showed that there was a relationship between self-efficacy and medication adherence (ρ = 0.005) and there was a relationship between family support and medication adherence (ρ = 0.000). Self-efficacy and family support need to be done to improve medication adherence in Pulmonary Tuberculosis patients. Abstrak Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang penyebabnya kuman Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan adalah suatu perilaku yang menunjukkan pasien dalam menelan obat secara benar sesuai dosis, frekuensi, dan waktunya. Tidak patuh, tidak hanya diartikan sebagai tidak minum obat, namun bisa memuntahkan obat atau mengkonsumsi obat dengan dosis yang salah sehingga menimbulkan Multi Drug Resistance (MDR). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah korelasional yang menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Non-probability sampling yaitu purposive sampling yang dimana sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner efikasi diri, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat yang dianalisis dengan Uji Korelasi Spearman (ρ < 0,05). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat (ρ = 0,005) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (ρ = 0,000). Efikasi diri dan dukungan keluarga perlu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis Paru.
Copyrights © 2024