Karya tari ning adalah karya tari yang terinspirasi dari sosok karakter wanita tangguh yang bersejarah yaitu Inggit Garnasih. Ning dalam bahasa Sunda yang memiliki arti kekosongan yang sunyi senyap. Landasan penciptaan yang dipergunakan untuk mewujudkan karya tari ning adalah teori estetika postmodern, koreografi lingkungan, dan semiotika. Proses dalam penciptaan karya tari ning menggunakan metode penciptaan Hawkins yang meliputi 1) Melihat. 2) Merasakan. 3) Mengejawantahkan. 4) Pembentukan. Konsep perwujudan dari karya tari ning menggunakan koreografi lingkungan, sehingga proses penciptaan dan pelaksanaan dilakukan secara langsung di ruang atau tempat terbuka. Proses latihan dilakukan langsung di tempat bertujuan untuk menyatukan tubuh penari sesuai ruang, sehingga akan menghasilkan kesatuan antara tubuh dan ruang. Keseluruhan ruang yang melingkupinya harus disesuaikan dengan tubuh, agar peristiwa yang ditampilkan terbaca secara utuh. Konsep ini menyajikan pertunjukan di tengah- tengah masyarakat secara nyata lengkap dengan lingkungan dan aktivitas sosial masyarakat yang menyertai, serta berfungsi untuk menyerap potensi yang ada di alam sekitar, guna memperkaya unsur dalam pertunjukan. Kata Kunci: Ning, Inggit Garnasih, Koreografi Lingkungan. ABSTRACTINGGIT GARNASIH AS AN INSPIRATION OF THE NING DANCE WORK, DECEMBER 2024. The Ning dance work is inspired by a historical strong female character, namely Inggit Garnasih. Ning in Sundanese means a silent emptiness. The basis of creation used to realize the Ning dance work is the theory of postmodern aesthetics, environmental choreography, and semiotics. The process of creating the Ning dance work uses Hawkins creation method which includes 1) Seeing. 2) Feeling. 3) Embodying. 4) Shaping. The embodiment concept of the Ning dance work uses environmental choreography, so that the creation and implementation process is carried out directly in an open space or place. The training process is carried out directly on the spot with the aim of uniting the dancer's body to the space in order to produce unity between the body and the space. The entire surrounding space should be adjusted to the body, so that the performing event can be read entirely. This concept presents a reality performance in the midst of society accompanied with the environment and social activities of the community, and functions to absorb the potential exists in the surrounding nature, in order to enrich the elements in the performance. Keywords: Ning, Inggit Garnasih, Environmental Choreography.
Copyrights © 2024